Today's Quote

abis blogwalking, nyari inspirasi, mata saya tertuju sama quote ini, sepertinya kata2 ini ga asing buat saya, it's remind me to someone, ya... someone had told me about this before... sekitar 4 tahun lalu kurang lebih.. seseorang yang sangat berarti buat hidup saya, yang bisa membuat saya jadi wanita yg (cukup) tegar dan kuat dengan caranya yang baru saya bisa mengerti belakangan ini, padahal sebelumnya saya bisa nangis darah dengan sikap dia, dan ga pernah ngerti dengan cara berfikir dia yang dulu menurut saya terlampau visionaris dan kejauhan banget, saya sempet mikir ni orang segitu takutnya sama masa depan yang dia simulasi sendiri, kan blum tentu bener apa ngga, itu yang selalu saya perdebatkan sama dia, sampe dia bilang

Kemaren untuk hari ini, hari ini untuk besok

that simple, and I'm so late understanding his though hahahaa ya, ga ada di kamus dia gimana nanti, tapi nanti gimana..and fair enough kalo dipikir pake logika dibanding saya yang lebih cendrung pake hati menghadapi keputusan dia selama 3 tahun dia pergi, Jiwa saya emang rada-rada ga sehat, wkwkwkwkwk and now is the turning point, Thank You for your Patience, and Royality, apa yang saya kira selama ini jauh berbeda, dibalik sikap cueknya dia ternyata dia telah me-reserve dengan sangat-sangat-sangat baik dan hampir tidak ada yang berubah dari cinta yang saya titipkan untuk dia 4 tahun yang lalu, Terima Kasih untuk menjaganya, but I'm a bad girl that you don't deserve within.. dia berhak atas kehidupan dia sendiri, dia berhak untuk mengejar cita-citanya walaupun saya tau akhirnya dia membunuh perasaan dia sendiri, semoga dia mendapatkan yang terbaik, setimpal dengan apa yang telah dia korbankan, just go on....Thank you for make me strong, seharusnya saya malu dengan kebaikan yang telah dia perbuat untuk saya, saya hanya bisa berdoa yang terbaik untuk dia dan merelakannya...

okay, back to quote, quote itu dia bilang pas jaman2nya saya lulus SMA dulu, dan bingung mau masuk universitas mana, karna sebelum SPMB saya sibuk ujian mandiri masuk sana-sini dan akhirnya saya keterima di telkom-bandung, pada hari yang sama saya mau hijrah ke bandung, adalah hari pengumuman SPMB, saya ga begitu tertarik, karna menurut saya bener-bener out of reach dah universitas yang saya mau itu (dulu, IPB 75% PMDK, 25% SPMB) rasionya kecil menurut saya, hahahaha... atas bujukan mama, akhirnya saya check juga, dan keterima... (_ _") ga tau mesti seneng apa ngga, saya bener2 bingung pada waktu itu, "two chairs" in front of me, curhatlah saya sama dia... tegas banget kata2nya, pilih yang saya mau. karna itu yang jalanin saya katanya. shock terapi buat saya yang indecisive maju banget pemikiran dia saat itu, ya iya dia aja nyaranin saya kuliah diluar negri kayak dia sekarang, berhubung jadi "harapan jaya" too risky kalo orang yang kemampuannya biasa-biasa aja seperti saya belajar diluar, bisa-bisa rugi bandar, ga balik modal, hehehehe.... sejak 4 tahun keputusan kuliah di ipb saya ambil, ya saya harus mempertanggungjawabkan keputusan saya, meskipun banyak molor waktu lulusnya, percaya deh mama, papa, banyak yang saya dapet dari sini


with love,

1 comments:

Rahwati Helmi said...

Apapun langkah yg Ina ambil,kami selaku orang tua selalu m'dukung krn kami percaya itulah yang terbaik untuk anaknya...

Post a Comment

Back to Top