Educomic Lagi?!

haloo.... ada buku baru yang saya beli bulan ini, mari kita bedah buku lagiii... ga jauh2 yang saya beli 2 buku educomic dan 1 buku spiritual, lumayan lah buat hati saya yang sedang galau ini, huahahahaa curcol... saya buka tipe yang nerd banget soal buku, tentu saja yang saya pilih buku yang bahasanya ringan dan mudah dimengerti,

oke, buku pertama yang beda dulu dari yang lain Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya


sebagai anak tanah, cover plus judulnya udah eye catching banget, cacing dan kotorannya, "wah hebat banget si cacing bisa tau kalo kotorannya tu berguna, makanya dia sayang banget" kurang lebih itu pikiran saya pertama kali liat covernya, minimal buku ini bersifat self-motivated.. humm saya pikir2 saya ini bener2 menjudge buku dari cover nya yaa..hahaaa abis gimana doongg.. ternyata bener, isi buku ini sama menariknya kayak covernya, dari pengalaman biksu sehari-hari, dan setiap kejadian apapun pasti ada maknanya, dan dibahas per tema, misalnya tentang kesempurnaan dan kesalahan, cinta dan komitmen, rasa takut dan rasa sakit, dst... bahasanya ringan banget, walaupun awalnya saya kira ini ngebahas tentang ajaran budha, so far yang dibahas general, dan kita bisa mempraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari, cekidot satu cerita yang saya cukil :

Bocah di Pasar Swalayan

Saya bilang kepada "konco-konco penjara" saya agar jangan pernah berpikir bahwa diri meraka adalah penjahat , melainkan berpikirlah sebagai seseorang yang telah melakukan suatu tindakan kejahatan. Sebab jika mereka bilang bahwa mereka adalah penjahat, jika mereka diperlakukan sebagai penjahat, dan jika mereka percaya bahwa diri mereka adalah penjahat, mereka akan menjadi penjahat betulan. Begitulah cara kerjanya.

Seorang bocah menjatuhkan sekotak susu di bagian kassa sebuah pasar swalayan, kotaknya terbuka dan susunya tumpah menggenangi lantai. "anak bodoh", kata ibunya.

di lorong sebelahnya, seorang bocah yang lain menjatuhkan sekotak madu, kotak itu juga pecah dan madunya menjalar ke lantai. "itu perbuatan bodoh, nak", kata ibunya.

bocah pertama telah dicap sebagai anak bodoh, sedangkan bocah yang satunya cuma ditegur karena suatu kesalahan. Bocah yang pertama mungkin benar-benar akan menjadi bodoh, sedangkan bocah yang satunya akan belajar untuk tidak lagi mengulangi perbuatan bodohnya.

saya bertanya kepada konco-konco penjara, apa saja yang telah mereka perbuat pada hari mereka berbuat kejahatn? apa saja yang telah mereka perbuat pada hari-jari lainnya pada tahun itu? apa saja yang telah mereka perbuat pada tahun-tahun keidupan mereka? kemudian saya menceritakan kembali kisah tembok bata saya. Ada batu bata lain di trmbok yang mewakili kehidupan kita, terlepas dari kejahatan yang pernah kita perbuat. Pada kenyataannya, selalu banyak batu bata yang bagus, jauh lebih banyak daripada yang jelek. Nah, apakah anda adalah sebuah tembok jelek yang pantas dihancurkan? atau sebuah tembok yang bagus dengan sepasang batu bata jelek, seperti kebanyakan dari kita?

hummm saya jadi inget mama saya yang suka banget nonton drama yang di DAAI tv itu, hahahaaa baru kali itu si mama nangis depan TV,

next, buku kedua, educomic lagi....saya bener-bener addicted sama educomic, sampe-sampe ngeracunin orang-orng di sekitar saya,
Survival, Bertahan di Pulau Tak Berpenghuni


ini ada 9 seri, tapi saya baru beli 1 hahaha, educomic versi elex media, agak lebih mahal harganya, isinya sama2 menarik, kocak, yang ini tentang cara bertahan hidup di hutan, sarat ilmu pengetahuan, bacaa bacaa... pasti ketagihan, hahaha


buku terakhir, 10 menit belajar P3K, khasnya educomic BIP, serba berapa menit karna ceritanya sepotong-sepotong tapi banyak pengetahuan yang didapet, lucu lagiii... yang ini lebih murah harganya dari sebelumnya, full color :-)


ni ngintip dulu deehh....


mau liat educomic lainnya di post saya, Jakarta Book Fair dan Holiday Book Fair selamat membaca, jangan lupa dipenjemin ke saya kalo beda seri, ehehehehe

1 comments:

Dixon Orlando said...

:D aku nanti pengen beli educomics lah kayknya lucu hahahahaha :r

Post a Comment

Back to Top